Makanan Jepang

Apakah kamu pernah merasakan makanan orang Jepang? Simak artikel berikut dibawah ini..

Pendaftaran Magang ke Jepang: LPK SERBAINDO

Seperti halnya masakan Korea, nasi, dikombinasikan dengan ikan (atau baru-baru ini daging lainnya) dan acar, yang disebut tsukemono membentuk dasar dari sebagian besar makanan. Siapa pun yang makan makanan Jepang untuk waktu yang lama akan setuju bahwa itu lebih sehat daripada makanan Barat

Makanan sehat populer Jepang yang tinggi protein seperti kedelai, miso, sushi, tahu, teh hijau, dan mie menjadi lebih akrab bagi orang barat saat kita berupaya untuk mengekang obesitas dan epidemi diabetes.

Meskipun bahan memasaknya sebagian besar mirip dengan negara lain, persiapan membuatnya menjadi khas Jepang.

Makanan Jepang, yang dianggap sebagai salah satu masakan nasional tersehat mendapatkan sebagian besar proteinnya dari makanan laut dan kedelai. Kedelai merupakan komponen integral dari masakan Jepang dan digunakan untuk membuat tahu dan kecap yang disebut shoyu yang merupakan salah satu bahan penyedap masakan Jepang yang paling umum. Kedelai, atau pasta kacang kedelai yang difermentasi juga merupakan bahan utama dalam sup miso Jepang yang paling umum. Dipadukan dengan sayuran segar, ikan, atau bahan lainnya dinikmati saat sarapan, makan siang, dan makan malam.

Sebagai negara kepulauan, orang Jepang makan lebih banyak makanan laut daripada orang barat. Sekitar 80 pound per orang per tahun. Dibandingkan dengan 15 pound per orang di AS. Sebagian besar makanan laut hari ini ditanam di peternakan ikan yang membuat harga makanan laut relatif rendah. Makanan laut yang lebih populer adalah: udang, tuna, mackerel, salmon, dan gurita. Makanan laut digunakan dalam berbagai cara lezat mulai dari mentah, yang disebut sashimi, atau dengan rumput laut, yang disebut sushi, hingga dipanggang dan direbus dengan berbagai saus lezat seperti saus teriyaki. Makanan laut juga ditambahkan ke sup, tumis kentang goreng, hidangan mie, hot pot atau digoreng dalam adonan tipis dan disebut tenpura.

Daging sapi, meskipun semakin murah, masih dianggap mahal dan karenanya digunakan dengan hemat. Biasanya diiris tipis untuk dimakan. Lebih murah daripada daging sapi, daging babi juga telah diintegrasikan dengan baik ke dalam masakan Jepang. Ayam sangat populer dan digunakan dalam berbagai masakan. Hidangan ayam khas Jepang adalah yakitori yaitu potongan ayam yang ditusuk ke bambu, dipanggang lalu direbus dengan berbagai macam saus. Domba tidak populer di Jepang karena baunya yang terasa.

Mie, yang tinggi pati dan berasal dari Cina, telah menjadi makanan pokok Jepang yang populer dengan seluruh restoran dan rantai restoran yang mengkhususkan diri di dalamnya. Tiga varietas utama adalah: Udon, terbuat dari tepung terigu, adalah mie putih kental. Soumen, terbuat dari tepung terigu adalah mie putih tipis. Soba, terbuat dari kombinasi soba dan tepung terigu adalah mie cokelat tipis. Ketiganya umumnya disajikan dengan kaldu ikan atau sayuran berbahan dasar kedelai.

Hidangan mie populer lainnya yang dibuat dari Cina pada awal abad kesembilan belas adalah Ramen atau mie gandum Cina. Seperti hidangan mie lainnya, Ramen disajikan dengan berbagai sayuran, makanan laut, dan penambah daging.

Seiring dengan masakan tradisional Jepang yang disebut (washoku), yang berarti “makanan Jepang”, ada sejumlah hidangan asing yang disebut (yoshoku) yang berarti “makanan asing” yang telah diimpor, diadaptasi dan sekarang dianggap sebagai bagian dari menu Jepang. Dua contohnya adalah Currie Rice yang dibuat dari India melalui Inggris pada awal abad kesembilan belas dan Hamburger Steak yang merupakan patty daging giling yang dicampur dengan remah roti, bawang, dan mungkin tomat dan disajikan dengan nasi, keripik, dan sayuran. Ini mirip dengan hamburger atau patty daging sapi yang ditemukan di seluruh dunia.

Sarapan tradisional Jepang dapat terdiri dari semangkuk nasi, gohan, semangkuk sup miso dan beberapa hidangan lainnya termasuk acar, dan rumput laut yang disebut nori. Makan siang bisa berupa mie, atau hidangan utama yang selalu diisi dengan semangkuk nasi dan sup miso. Makan malam biasanya terdiri dari hidangan panas utama dengan berbagai sayuran, nasi, sup miso, acar dan saus.

Kebanyakan orang Jepang makan dengan chop stick. Biasanya sebelum makan adalah kebiasaan untuk mengatakan “itadakimasu”, yang secara kasar diterjemahkan menjadi “terima kasih, saya menghargai makanan ini yang telah disiapkan untuk saya”. Demikian pula ketika makan selesai, adalah sopan untuk mengatakan “gochisosamadeshita”, yang secara kasar diterjemahkan menjadi terima kasih atas makanan lezat yang saya nikmati.

Seni Masakan Jepang adalah menggabungkan suasana, suara, persiapan makanan, dan peralatan makan untuk menciptakan oase ketenangan. Sebuah kesempatan untuk interaksi sosial, ikatan dan perayaan.

Bagaimana menurut kamu? Apakah kamu tertarik untuk merasakan makanan Jepang? Atau mungkin kamu juga tertarik untuk kerja magang ke Jepang? Cek link dibawah ini ya..

Pendaftaran Magang ke Jepang: LPK SERBAINDO
Kerjasama rekrutment siswa: SERBAINDO
Alamat Kantor: Google Maps

Source:

Leave a Comment

Logo Serbaindo

Kantor:

Jl. Merdeka Utara Raya No. 1B/12, RT 01/14, Kel. Sidorejo Lor, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Prov. Jawa Tengah, 50714


Email: halo@serbaindo.com

Ikuti Kami

Dapatkan Update Terbaru

Dapatkan TIPS belajar bahasa Jepang dan informasi terbaru magang ke Jepang.